BSIP Sumsel Laksanakan Pemeriksaan Lapang II untuk Menjamin Kualitas Benih Padi
OGAN KOMERING ULU TIMUR - Benih memang bukan segalanya, namun segala-galanya diawali dari benih yang bermutu dan berkualitas. Dalam upaya menjamin kualitas benih, Balai Standar Instrumen Pertanian (BSIP) Sumatera Selatan melaksanakan Pemeriksaan Lapang II (PL II) bersama Tim Pengawas Benih Tanaman (PBT), Pengawas Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) dari UPTD Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumsel, serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Kegiatan ini juga melibatkan kelompok tani koperator di Desa Cipta Muda, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
Pemeriksaan lapangan dilaksanakan pada tanggal 27-28 September 2024 dengan luas lahan 8 hektar. Benih yang diproduksi di lokasi ini terdiri dari varietas unggul baru (VUB) padi, yaitu Inpari 30, Inpari 43, dan Inpari 48. Saat ini, tanaman telah memasuki fase vegetatif dengan tingkat keserempakan pembungaan yang cukup seragam. PL II bertujuan mengevaluasi kondisi pertanaman dan kesesuaian sifat morfologis tanaman terhadap deskripsi varietas, melalui pemeriksaan sebagian populasi tanaman. Beberapa sifat yang diamati meliputi bentuk dan tipe malai, leher malai, bentuk gabah, bulu ujung gabah, warna ujung gabah, warna gabah, serta sudut daun bendera. Pengamatan ini penting untuk memastikan keseragaman varietas dan menjaga kemurnian benih.
Selain evaluasi morfologis, tim juga memantau serangan hama dan penyakit, serta mengidentifikasi campuran varietas lain atau penyimpangan varietas. Pada fase ini, kondisi tanaman masih berada di bawah ambang batas kerusakan. Hama yang terindikasi menyerang adalah tikus dan burung, namun serangan burung telah diantisipasi dengan pemasangan jaring pada seluruh tanaman untuk melindungi benih. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen BSIP Sumsel untuk menjaga kualitas dan kemurnian benih padi yang dihasilkan, guna mendukung ketahanan pangan dan produktivitas pertanian di Provinsi Sumsel. (EA, MDS, Ssw)